VISI KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
“Terwujudnya koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembangunan ekonomi yang efektif dan berkelanjutan”
Visi ini mendukung Visi Presiden : Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong . Makna kata “koordinasi dan sinkronisasi” merupakan proses mengupayakan terjadinya kesamaan persepsi, pemikiran dan tindakan dalam mewujudkan pencapaian tujuan. Makna kata “pengendalian ” merupakan bagian proses koordinasi dan sinkronisasi yang penekanannya pada pusat penanggungjawab implementasi kebijakan agar dapat mewujudkan tujuan organisasi sesuai rencana. Makna kata “efektif” mempunyai arti bahwa kinerja hasil koordinasi dan sinkronisasi memberikan manfaat dan dampak yang signifikan bagi upaya pencapaian sasaran pembangunan di bidang ekonomi. Kata “berkelanjutan” bermakna bahwa koordinasi harus dilakukan secara terus menerus dan proaktif supaya pelaksanaan pembangunan perekonomian yang dilakukan oleh sektor dan pelaku ekonomi dapat berjalan sinergi, sehingga pembangunan ekonomi yang dicapai dapat berkesinambungan.
MISI KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
“ Menjaga dan memperbaiki koordinasi dan sinkronisasi penyusunan kebijakan, serta pengendalian pelaksanaan kebijakan perekonomian ”
Misi tersebut merupakan perwujudan peran dan fungsi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam mendukung Misi Presiden yang antara lain adalah “Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia yang Tinggi, Maju dan Sejahtera serta Mewujudkan Bangsa yang Berdaya Saing” . Implementasi Misi Presiden tersebut diwujudkan melalui kinerja lintas sektor di bidang ekonomi. Dalam rangka meningkatkan kinerja lintas sektor di bidang ekonomi secara optimal, dibutuhkan usaha untuk menyatukan tindakan, kebulatan pemikiran, dan keselarasan dari berbagai intansi terkait melalui kegiatan sinkronisasi dan koordinasi kebijakan. Sejalan dengan strategi dan aktivitas yang dilakukan dalam upaya pencapaian tujuan suatu kebijakan, maka pengendalian pelaksanaan kebijakan/program secara intensif diupayakan untuk mengatasi permasalahan yang timbul dalam proses pencapaian kinerja. Tindakan pengendalian dapat mengantisipasi secara dini tantangan dan hambatan yang dihadapi, sehingga progres kinerja dalam melaksanakan kebijakan/program di bidang ekonomi berjalan dengan optimal.